Museum Keraton Yogyakarta, Mengenal Sejarah dan Budaya Jawa di Kraton Jogja

Obyek wisata sejarah di Jogja yang satu ini wajib Anda kunjungi yakni Keraton Yogyakarta. Kamu bisa melihat koleksi Museum Keraton, mengetahui fakta historis, tradisi adat istiadat, kesenian tradisional Jawa, hingga megahnya arsitektur bangunan Keraton.

Bingung mau liburan kemana lagi? Bagaimana kalau jalan-jalan ke Yogya saja. Jika Kalian menyukai destinasi bertemakan historis dan kultur, disanalah tempatnya. Yang dituju itu khususnya Kota Jogja. Karena terdapat banyak wisata sejarah yang asyik dikunjungi, salah satunya Keraton Yogyakarta. Yang jelas destinasinya menjanjikan, sesuai ekspektasi.

Letak Keraton Yogyakarta di Jl. Rotowijayan Blok No. 1, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta. Keberadaannya tidak jauh dari Museum Benteng Vredeburg, Taman Pintar, Pasar Beringharjo dan Jalan Malioboro. Akses jalan menuju lokasi mudah, bisa ditempuh motor/mobil/bus. Jangan datang sendirian, ajaklah kawan biar semakin meriah.

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana dari Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Sebagai tempat kediaman Sultan, dan sampai sekarang ini masih menjalankan adat tradisi. Berdiri di area yang luas, bangunan megah bergaya arsitektur Jawa. Sedangkan tata ruangnya terdiri dari beberapa bagian bangunan utama, serta yang berada di luar lingkungan kraton itu sendiri.

Bangunan bersejarah yang ada di kraton, diantaranya Siti Hinggil Ler (Balairung Utara), Kamandhungan Ler (Kamandhungan Utara), Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan), Sri Manganti, Kamagangan, Kedhaton, Kamandhungan Kidul (Kamandhungan Selatan). Di komplek tertentu, tidak terbuka untuk umum. Sebagian komplek kraton adalah museum, fungsi menyimpan benda sejarah dan seni.

Museum Kereta Keraton Yogyakarta lokasinya selatan Masjid Gedhe Keraton, keduanya sama-sama sebelah baratnya Alun-alun Lor. Di Alun-alun Utara, biasanya setiap bulan Maulud dalam satu tahun sekali diadakan Sekaten Grebeg Yogyakarta. Gunungan dalam Garebeg Suro atau Maulud di Yogyakarta. Termasuk Topo Bisu Mubeng Beteng 1 Suro, Jamasan Pusaka, Labuhan Pantai Parangkusumo dan Labuhan Merapi. Semua tradisi kraton tersebut masih lestari hingga saat ini. Itulah atraksi wisata budaya di Jogja.

Pintu gerbang Regol Donopratopo kiri-kanannya terdapat patung Dwarapala, sisi atasnya tertera simbol lambang Keraton Yogyakarta, dan tulisan aksara Jawa Kuno. Bangsal Sri Mangantri sebagai tempat pertunjukan tari Jawa tradisional, Wayang, Mocopat dan pagelaran seni karawitan Gamelan. Di Museum Keraton Yogyakarta tersimpan berbagai koleksi dari Sri Sultan Hamengkebuwono, mulai dari lukisan, foto, dan benda bernilai sejarah.

Di sebelah barat Keraton Yogyakarta, terdapat taman air yang indah dinamakan Taman Sari, terlihat gerbang gapura Taman Sari yang megah, kolam pemandian dan bangunan tingkat. Terus yang unik lagi di Ngasem, pengunjung bisa menemui adanya bangunan kuno bertingkat, dan terowongan bawah tanah yang dulunya berfungsi sebagai jalan rahasia. Dan di Patehan ada Sumur Gumuling, arsitektur bangunannya ikonik banget.

Ada sesuatu yang menarik di Alun-alun Kidul, yaitu permainan kultural Masangin. Permainan Masangin ini seru banget, dimulai berjalan kaki dengan mata tertutup untuk melewati diantara dua pohon ringin besar Alun-alun Selatan Jogja itu, yang sanggup melewati konon harapannya akan terwujud. Alun-alun Kidul ramainya, kalau waktu sore hingga malam hari. Datanglah diwaktu yang tepat dan lebih seru bersama teman.

Nah, itulah sejarah singkat Keraton Yogyakarta dan uraian lainnya. Disamping itu, disana traveler bisa lebih mengenal sejarah dan budaya Jawa.

Sebelum traveling kemana-mana, sebaiknya kesini dulu!