Gunung Tangkuban Parahu, Wisata Alam di Bandung Legendaris

Satu rekomendasi wisata alam di Bandung yang Wajib Anda kunjungi, ialah Gunung Tangkuban Parahu. Destinasi ini menawarkan keindahan kawah gunung dan selalu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang.

gunung tangkuban parahu
Gunung Tangkuban Parahu. Photo by Syiffa Salsabila R

Kota Kembang memang dikenal sebagai daerah tujuan favorit para traveler dari berbagai wilayah. Jika Kamu berencana ingin traveling ke Bandung, ada banyak pilihan obyek wisata alam bagus yang dapat Kalian sambangi, mungkin salah satunya adalah Gunung Tangkuban Parahu. Tak perlu diragukan lagi tempat rekreasinya, sudah pasti menjanjikan.

Letak Gunung Tangkupan Parahu di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Keberadaannya dekat sama Kebun Teh Ciater, serta tidak jauh dari Hutan Pinus Pal 16 dan Orchid Forest Cikole. Sementara akses jalan menuju lokasi cukuplah gampang, dapat ditempuh dengan motor/mobil/bus. Lebih meriah datangnya bersama keluarga atau teman rombongan, jangan sendirian.

Termasuk salah satu obyek wisata alam di Bandung legendaris, sudah terkenal sejak dari dulu. Pesona Gunung Tangkuban Parahu memang tidak ada duanya di dunia, selalu memikat hati siapa saja yang melihatnya. Tak pernah sepi pengunjung, terlebih ketika musim liburan dan hari raya ramai banget, termasuk akhir pekan. Yang berkunjung tidak hanya pelancong domestik saja, terkadang juga turis mancanegara penasaran.

Dalam historis geologi, Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa gunung Sunda purba aktif dan telah meletus beberapa kali. Pertama kali tercatat tahun 1829, ditulis oleh Franz Wilhelm Junghuhn pada tahun 1853. Sebenarnya ada 13 kawah, namun ada tiga kawah di gunung Tangkuban Parahu yang terkenal dijadikan obyek wisata diantaranya Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas. Juga dilukiskan pada litografi Tangkuban Parahu karya J. S. G. Gramberg pada tahun 1865-1872.

Sedangkan dalam cerita rakyat, Tangkuban Parahu itu berkaitan sama legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi. Dikisahkan Sangkuriang jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat kepada Sangkuriang suoaya dibuatkan sebuah telaga dan perahu dalam semalam. Karena gagal, Sangkuriang marah dan kemudian menendang perahunya menjadi terbalik. Maka perahu terbalik itulah lalu membentuk Gunung Tangkuban Parahu.

Traveling kesini, ibarat Kamu itu hiking kecil-kecilan ala petualangan plus dimanjakan pemandangan alam cantik. Wisatawan yang berkunjung pasti tidak lupa mengabadikan diri di Tangkupan Parahu berfoto selfie ataupun membuat video vlog. Cobalah menjelajah berjalan kaki menelusuri sekitar, siapa tahu menjumpai spot foto instagramable unik yang jarang diketahui khalayak.

Tepat dijadikan tempat melepas kepenatan, suasananya mendukung banget. Melihat-lihat view yang ada mungkin bisa mengobati rasa lelah dari kesibukan sehari-hari, pikiran dari segar kembali. Duduk santai sambil menikmati kuliner khas setempat juga hal menyenangkan. Oh ya, kalau pulang dari sini jangan lupa beli oleh-oleh makanan atau kerajinan souvenir untuk yang ada dirumah.