Museum Konferensi Asia Afrika Bandung

Jangan sampai terlewati wisata sejarah di Bandung yang satu ini, namanya Museum Konferensi Asia Afrika. Destinasi ini merupakan tempat memorabilia Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955.

museum konferensi asia afrika
Museum Konferensi Asia Afrika. Photo by Abun Gunawan

Hari libur akan segera tiba, punya rencana mau jalan-jalan kemana? Jikalau Anda antusias sama destinasi bertemakan historis, Kamu mesti mencoba traveling ke Bandung. Nah, disana ada banyak pilihan obyek wisata sejarah yang bagus, mungkin salah satunya yang harus dikunjungi adalah Museum Konferensi Asia Afrika. Tempatnya bersejarah sekaligus edukatif.

Letak Museum Konferensi Asia Afrika di Jl. Asia Afrika No. 65, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. Keberadaannya satu kawasan sama Gedung Merdeka, serta tidak jauh dari Alun-alun Kota Bandung. Sedangkan aksesibilitas jalan menuju lokasi mudah, bisa ditempuh pakai motor/mobil/bus. Jangan sendirian datangnya, ajaklah keluarga atau teman biar lebih seru.

Termasuk salah satu obyek wisata sejarah di Bandung terkenal. Siapa yang tidak mengenalnya, Museum Konferensi Asia Afrika selalu menjadi incaran para wisatawan ketika musim liburan bahkan saat akhir pekan juga. Mereka traveler tertarik mengunjungi pada penasaran dengan gedungnya sekaligus isi koleksinya apa saja. Destinasi ini cocok untuk pelajar, karena edukatif.

Dalam sejarahnya, bahwa Konferensi Asia Afrika digelar di Bandung pada tanggal 18 – 24 April 1955. Dimana telah mencapai kesuksesan besar, dalam mempersatukan sikap dan menyusun pedoman kerja sama antar bangsa-bangsa Asia Afrika yang ikut serta menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia. Diman konferensi tersebut melahirkan Dasa Sila Bandung, yang menjadi pedoman bangsa-bangsa terjajah di dunia dalam perjuangan memperoleh kemerdekaannya dan menjadi prinsip dasar usaha memajukan perdamaian dan kerja sama dunia.

museum konferensi asia afrika bandung
Museum Konferensi Asia Afrika Bandung. Photo by Ryan West Java

Tempat diadakan Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka dan sekitarnya. Keseluruhan Gedung Merdeka mempunyai dua bangunan inti, pertama dinamakan Gedung Merdeka sebagai lokasi tempat sidang utama, sementara yang di samping Gedung Merdeka itu ialah Museum Konferensi Asia Afrika dimana sebagai tempat memorabilia Konferensi Asia Afrika. Di Museum Konferensi Asia Afrika ini memamerkan berbagai koleksi dan foto Konferensi Asia Afrika.

Bangunan gedung tersebut pertama kali dibangun pada tahun 1895, dengan nama Sociëteit Concordia dan kemudian pada tahun 1926 direnovasi seluruhnya oleh Wolff Schoemacher, Aalbers dan Van Gallendan. Digunakan sebagai tempat rekreasi dan sosialisasi. Sedangkan pada masa pendudukan Jepang, gedung itu dinamai Dai Toa Kaman yang berfungsi sebagai pusat kebudayaan.

Lalu pada masa proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 gedung tersebut digunakan sebagai markas pemuda Indonesia. Singkat cerita, hingga akhirnya pada awal tahun 1955 gedung ini dipugar kembali dan disesuaikan dengan kebutuhan untuk dijadikan tempat konferensi bertaraf Internasional. Seiring perjalanan waktu fungsi Gedung Merdeka berubah-ubah, sampai akhirnya seperti sekarang ini.