Monumen Tugu Jogja, Landmark Ikonik Kota Yogyakarta

Selain Candi Prambanan dan Keraton Yogya, satu lagi wisata sejarah yang mesti Anda kunjungi yaitu Monumen Tugu Jogja. Landmark ikonik Kota Yogyakarta ini memiliki nilai historis dan filosofi istimewa.

Jika Anda liburan ke Yogyakarta, kebetulan sedang berada di Jalan Malioboro jangan sampai lupa mengunjungi Tugu Jogja ini. Sayang dong kalau dilewatkan begitu saja, biar travelingnya sempurna. Landmark Kota Jogja ini memang ikonik banget, disamping itu juga mempunyai nilai sejarah yang panjang dan ada filosofinya lho. Dapat menjadi pilihan destinasi alternatif.

Letak Tugu Jogja di Kelurahan Gowongan/Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta. Jaraknya dari kawasan pendestrian Jalan Malioboro ke arah utara sekitar 500 meter. Karena berada di pusat kota, akses jalan menuju lokasi mudah, perjalanan dapat ditempuh dengan bus/mobil/motor. Jangan datang sendirian, ajaklah teman biar semakin meriah.

Dalam sejarahnya, Monumen Tugu Jogja pertama kali dibangun setahun setelah Keraton Yogyakarta. Awal dibangun, Tugu memiliki tinggi 25 meter dan dibagian puncaknya berbentuk bulat. Landmark di Kota Jogja ini dinamakan Tugu Golong Gilig yang mempunyai nilai filosofi istimewa. Sebagai penanda arah. Garis imajiner, jika ditarik lurus dari Gunung Merapi – Tugu Jogja – Jalan Malioboro – 0 km – Keraton Yogyakarta – Panggung Krapyak – Pantai Parangtritis.

Diperkirakan pada abad 18 Masehi terjadi gempa yang menyebabkan kerusakan bangunan Monumen Tugu. Mengalami masa transisi, terbelangkalai beberapa dekade, kemudian direnovasi oleh. Namun disayangkan, konstruksinya berubah tidak seperti awal dibuatnya, terlihat seperti yang sekarang ini. Tugu Pal Putih tingginya 15 meter, terdapat relief simbol dan tulisan, konstruksi bangunannya warna putih sedangkan puncaknya runcing keemasan.

Dahulu namanya Tugu Golong-Gilig, monumen ini juga sering disebut Tugu Pal Putih (De Witt Paal) atau Tugu Jogja maupun Tugu Yogyakarta. Menariknya lagi, monumen bersejarah landmark Yogyakarta ini telah melewati tiga era jaman berbeda, mulai dari masa keraton, perjuangan hingga sekarang ini. Bangunan bernilai historis ini sudah ratusan tahun, hampir 3 abad usianya Monumen Tugu Jogja itu.

Seringkali disambangi pelancong saat liburan ke Jogja, kebanyakan dari mereka meluangkan waktu khusus untuk berkunjung ke Monumen Tugu Jogja itu. Mengetahui sesungguhnya dari dekat hingga sejarahnya, bahkan berfoto di tempat bersejarah tersebut. Dari Jalan Malioboro langsung saja ke arah utara, dapat ditempuh jalan kaki hanya beberapa menit. Ayo, ngaku siapa yang berburu spot foto instagramable.

Di lain sisi ada hal menarik mengenai monumen Tugu Jogja, biasanya bagi mereka yang sudah selesai belajar perguruan tinggi dan lulus akan memeluk Tugu Jogja ini, sebelum kembali tempat asalnya dan berjanji suatu saat akan kembali menyapa Jogja lagi. Ada mitos kalau datang ke Jogja, tapi belum memeluk Monumen Tugu Jogja rasanya belum pernah ke Jogja.

Kapan waktu terbaik mengunjungi Tugu Jogja, sebenarnya bisa kapan saja datangnya. Pilihannya. Kalau siang lalu lintasnya ramai, begitu juga waktu sore. Biasanya malam hari banyak yang berkunjung, dan kalau pagi lebih sepi mungkin itu kesempatan waktu yang tepat untuk menikmati suasana. Selain itu juga sering diadakannya festival seni budaya maupun karnaval dilokasi ini.

Baguskan? Kapan Kamu kesini traveling?