4 Wisata Sejarah di Kulonprogo

Yang tidak boleh Kamu lewatkan ketika berada daerah barat Jogja yaitu mengunjungi wisata sejarah di Kulonprogo. Destinasinya menarik untuk dicermati dan menambah wawasan kehistorisan.

Jika Anda senang dengan destinasi bertajuk historis, sesekali cobalah menyambangi daerah Kulonprogo. Daerah di barat Jogja tersebut memiliki banyak wisata sejarah yang jarang diketahui khalayak. Sangat cocok menjadi pilihan tujuan wisata bila Kalian menyukai destinasi anti-mainstream. Yang akan memberikan pengalaman travelingmu lebih berarti dan penuh edukasi.

Berikut 4 Wisata Sejarah di Kulonprogo Yang Direkomendasikan:

1. Makam Nyi Ageng Serang
Nyi Ageng Serang merupakan salah satu pahlawan nasional, dikenal seorang pemberani perjuangannya melawan penjajah. Makam Nyi Ageng Serang berlokasi diatas bukit di wilayah Desa Banjarharjo. Sangat tepat dikunjungi, mengenang jasanya dalam berjuang melawan penjajah. Letak Makan Nyi Ageng Serang di Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo.

2. Rumah Sandi Negara
Situs Rumah Sandi Negara adalah bangunan rumah kuno yang dulu fungsinya untuk rumah sandi pada era agresi militer Belanda II di daerah Yogyakarta. Bangunan saksi perjuangan kemerdekaan, cocok disambangi mengingat bagaimana historis masa lalu. Disamping itu, Rumah Sandi Negara ini menyimpan koleksi benda-benda bersejarah. Letak Rumah Sandi di Dusun Dukuh, Desa Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, kabupaten kulonprogo.

3. Pesarean Girigondo
Astana Girigondo atau Makam Girigondo dikenal sebagai tempat pemakaman Adipati Pakualaman dan kerabatnya. Keberadaan Makam Girigondo dibangun diatas bukit dan menghadap selatan, sedangkan struktur bangunannya bertingkat 6. Ditingkat paling atas atau tingkat ke enam merupakan makam Pakualam V – VIII. Letak Pesarean Girigondo di Desa Kaligintung, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo.

4. Museum Bale Agung
Bale Agung berdiri tahun 1918 saat masa kolonial. Ada prasasti candra sengkolo beraksara Jawa yang berbunyi ” Bale Agung Ing Ngesti Prayogi Samadyaning Siniwi” artinya 1918. Ditetapkan sebagain bangunan cagar budaya, desain arsitektur bangunan Museum Bale Agung bergaya kolonial. Museum ini menampung dan menyimpan benda-benda warisan budaya seperti Patung Ganesa, Lesung Batu, Batu Lumpang, Yoni, Mata Uang Kuno dan lainnya. Letak Museum Bale Agung di Desa Terbah, Kecamatan Wates, Kulonprogo.