Museum Radya Pustaka Surakarta, Wisata Sejarah di Kota Solo

Satu obyek wisata sejarah di Surakarta yang harus Kamu kunjungi, yaitu Museum Radya Pustaka. Museum di Kota Solo ini menyimpan koleksi benda bersejarah mulai dari manuskrip, pusaka, arca hingga alat kesenian.

museum radya pustaka
Museum Radya Pustaka. Photo by Wilhelmus Kresna Prabu

Waktu yang tepat untuk jalan-jalan adalah ketika hari libur tiba. Jika Anda menyukai destinasi bertajuk historis, pergilah traveling ke Surakarta. Nah, di Kota Solo ini ada satu obyek wisata sejarah yang menarik Kamu sambangi, tidak lain namanya itu Museum Radya Pustaka. Rekomendasi banget, banyak peninggalan bersejarah masa silam yang bisa dilihat.

Letak Museum Radya Pustaka di Jl. Slamet Riyadi No. 275, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Keberadaannya dekat sama Museum Keris Nusantara, serta tidak jauh dari Pura Mangkunegaran. Karena di pusat Kota Solo, tentu saja akses jalan menuju lokasi mudah, bisa ditempuh dengan bus/mobil/motor. Lebih meriah datangnya berombongan bersama keluarga atau banyak teman.

Ini adalah salah satu obyek wisata sejarah di Surakarta paling terkenal, dalam kategori museum. Koleksi benda bersejarahnya istimewa, Kalian dapat melihatnya semua itu di Museum Radya Pustaka. Menjadi incaran para wisatawan, pada saat musim liburan ramai banget termasuk juga di saat akhir pekan. Mereka traveler pada penasaran dengan koleksi museum.

Museum Radya Pustaka ini merupakan salah satu museum tertua di Indonesia. Didirikan pada 28 Oktober 1890, oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada era pemerintahan Pakubuwono IX. Museum ini menjadikan pentingnya pengarsipan. Kemudian museum berpindah tempat pada 1 Januari 1913 di rumah Johannes Busselaar seorang Belanda. Nama lain dari Museum Radya Pustaka adalah Loji Kadipolo. Sedikit dirubah bangunan aslinya hingga akhirnya seperti sekarang ini.

museum radya pustaka di surakarta
Museum Radya Pustaka di Surakarta. Photo by Olivia Nikita

Di depan halaman museum ini terdapat patung Rangga Warsita, seorang pujangga termasyur abad ke-19 Keraton Surakarta. Patung tersebut diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1953. Tepat di belakang dan di depan patung tersebut didapati prasasti dengan aksara Jawa. Ada beberapa ruangan yang menampilkan sejumlah koleksi benda-benda bersejarah.

Coba deh, eksplor satu persatu? Seru banget pasti. Ruang Pertama itu ruang untuk menyimpan berbagai jenis wayang diantaranya purwa, gadog, madya, klithik, suket, beber, dan berbagai wayang dari luar negeri. Ruang Kedua merupakan Ruang Tosan Aji atau ruang logam berharga seperti senjata logam, arca, dan miniatur rumah joglo. Ruang Ketiga menyimpan berbagai jenis keramik, termasuk orgel kotak musik hadiah dari Napoleon Bonapate kepada Pakubuwono IV (1788-1820).

Ruang Keempat ialah perpustakaan, banyak koleksi buku-buku yang sebagian besar berbahasa Jawa dan Belanda, serta sebagian kecil berbahasa Indonesia. Ruang Kelima ini menyimpan koleksi benda yang terbuat dari perunggu, terdapat patung dan gamelan. Ruang Keenam adalah ruang etno, tersimpan satu set gamelan lengkap dan alat tenun tradisional.

Ruang Ketujuh merupakan ruang Patung Rojomolo, sesosok raksasa penguasa laut. Diketahui bahwa patung ini merupakan karya dari Pakubuwono V. Patung Rojomolo itu hiasan bagian depan perahu yang digunakan buat menjemput permaisuri Pakubuwono IV. Ruang Terakhir di bagian belakang didapati maket makam raja-raja Imogiri dan berbagai arca-arca. Menarik sekali bukan?

Jam Buka Museum Radya Pustaka:

– Buka Hari Selasa – Hari Minggu : mulai dari jam 08.30 WIB – 13.00 WIB.
– Sedangkan Hari Senin Tutup.

Itulah pesona Museum Radya Pustaka di Kota Surakarta. Tertarik? Ayo jalan-jalan kesini!