Komplek Candi Arjuna Banjarnegara, Wisata Sejarah di Dieng Terkenal

Ini adalah salah satu wisata sejarah di Dieng paling terkenal, namanya Candi Arjuna. Komplek Candi Hindu abad 8 Masehi ini ikonik sama tradisi kultural potong rambut gimbal yang digelar pada event Dieng Culture Festival.

Komplek Candi Arjuna di Dieng, Banjarnegara
Candi Arjuna. Photo by Pungky Wahyu Arista on Unsplash

Bingung mau liburan kemana lagi? Jikalau Anda senang akan destinasi bertema historis, bagaimana kalau jalan-jalan ke Dieng daerah Banjarnegara. Nah, disana itu banyak banget wisata sejarah yang dapat Kamu kunjungi, mungkin salah satunya komplek Candi Arjuna. Indahnya bangunan kuno kejayaaan masa silam ini mempesona siapa saja yang melihatnya.

Letak Candi Arjuna di Dukuh Karangsari, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Berbatasan dengan wilayah Wonosobo, keberadaannya tidak jauh sama Telaga Warna Dieng. Akses jalan menuju lokasi cukup mudah, bisa ditempuh dengan mobil, motor ataupun bus. Jangan datang sendirian, ajaklah kawan jika singgah kesini.

Sejak dari dulu kawasan wisata Dieng ini memang terkenal menjadi tujuan favorit oleh para pelancong. Tidak hanya elok alamnya, tetapi juga banyak terdapat tempat bersejarah yang asyik disambangi. Situs arkeologi kuno bangunan candi dan atraksi kultural itu membuat penasaran traveler yang datang, tak hanya wisatawan domestik tetapi juga turis mancanegara.

Dalam historisnya, Komplek Candi Arjuna diperkirakan dibangun pada abad 8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi Arjuna bercorak Candi Hindu, diperkirakan sebagai Candi tertua. Areanya luas, diketahui juga di komplek Candi Arjuna ini juga terdapat beberapa Candi diantaranya Candi Semar, Candi Puntadewa, Candi Sembadra, dan Candi Srikandi.

Arsitektur bangunan candinya penuh pesona, diikuti ornamen unik. Dari bentuk dan ornamen pada setiap candi, diperkirakan candi-candi tersebut dibangun pada waktu yang berbeda. Lihat saja, Candi Arjuna bergaya candi dari India. Sedangkan Candi Sembadra gayanya sudah dipengaruhi kebudayaan lokal. Oh ya, sebagian arca tersimpan di Museum Kailasa, lokasinya dekat dengan komplek Candi Arjuna.

Selanjutnya ukiran ornamen unik di setiap candi, terlihat ditemukan penil ornamen pada bagian tangga, kala wajah raksasa tanpa rahang bawah, makara, jalatmara saluran air, istadewata, dan ornamen antefik. Selain itu, juga ditemukan diksa yaitu jalur bagi umat untuk mengelilingi candi sebelum masuk ke area candi utama. Seru banget kan, jelajah candinya.

Digunakan sebagai tempat bersembahyang. Kompleks Candi Arjuna biasanya digunakan sebagai tempat pelaksanaan Galungan setiap tahunnya. Selain itu, bahwa komplek candi arjuna ini juga digunakan sebagai tempat pelaksanaan upacara ritual ruwatan anak gimbal. Pada event Dieng Culture Festival beragam kesenian daerah setempat pun dipentaskan. Di waktu berbeda ada festival Jazz Atas Awan.