Kurang lengkap rasanya kalau liburan ke Danau Toba, belum mengunjungi Desa Adat Tomok di Pulau Samosir. Dimana Kamu dapat menjumpai keindahaan tradisi dan budaya Batak.
Biasanya wisatawan yang berkunjung ke Pulau Samosir, kebanyakan mereka mendatangi Desa Tomok yang dikenal sebagai Desa Adat Batak. Nah, disana Kalian dapat mengenal kearifan lokal yang ada, baik itu sejarah, adat istiadat dan tradisi, serta kesenian tradisional daerah setempat. Paling populer diantaranya Rumah Adat Batak, Boneka Sigale-gale, dan Kubur Batu (Sarkofagus).
Letak Desa Adat Tomok di Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Akses menuju lokasi mudah. Untuk perjalanan air dimulai dari Dermaga Parapat, Tiga Raja ataupun Ferry Ajibata, kemudian naik kapal tujuan Pelabuhan Tomok. Jika ditempuh dengan transportasi darat mesti melewati jembatan Tano Ponggol. Terus apabila dari jauh, naiklah pesawat tujuan Bandara Sibisa (Tobasa) ataupun Silan (Tapanuli Utara).
Umumnya traveler yang datang ke Desa Tomok fokus pada kultur dan historis. Pengunjung yang datang dapat mengenal lebih dekat dan akan tahu seperti apa bangunan rumah adat Batak yang disebut Rumah Bolon itu. Yang merupakan salah satu landmark ikonik di Samosir. Rumah tradisional Batak ini dihiasi simbol dan ornamen unik menyatu bersama kultur Batak yang kaya filosofi. Didalamnya terdapat senjata tradisional, pakaian adat, hingga peralatan rumah tangga orang Batak kuno.
Berikutnya atraksi budaya Batak yang ada di Pulau Samosir yaitu pertunjukkan Patung Sigale-gale yang menari Manortor diiringi instrumen Musik Gondang musik khas Batak, dan terkadang ada pementasan Manorto Tari Tor-tor indah sekali. Menurut cerita, pada jaman dulu pagelaran Sigale-gale digelar untuk mengobati rasa rindunya Raja Rahat kepada anaknya Pangeran Manggale yang telah gugur.
Tidak sebatas itu saja, bagi pelancong yang menyukai wisata sejarah bisa melihat dan mengetahui situs peninggalan kebudayaan megalitikum yakni Sarkofagus (Kubur Batu). Oh ya, perlu diketahui di Desa Tomok ini terdapat makam Raja Sidabudar, serta aliran kepercayaan Parmalim. Ini menunjukkan bahwa penghuni kuno Pulau Samosir sudah mengenal peradaban yang berkaitan dengan ritual.
Terus apalagi dan kemana lagi? Disamping itu jangan sampai lupa menengok situs Batu Duduk/Batu Kursi Raja Siallagan di Huta Siallagan Ambarita dan melihat koleksi yang ada di Museum Batak. Karena lokasinya tidak jauh, cukup dekat. Sayang kalau terlewat. Sedangkan di Pasar Tomok, Anda dapat wisata belanja membeli kerajinan khas Batak seperti Kain Ulos, baju motif Batak, Piso Surit maupun Patung Kayu.
Jika Anda senang wisata budaya dan sejarah, mesti pergi traveling kesini.
