Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Ngebung Sragen Penuh Historis dan Edukatif

Obyek wisata sejarah di Sragen yang satu ini wajib Anda kunjungi yakni Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Ngebung. Museum arkeologi ini menyimpan beragam koleksi fosil manusia purba dan fosil binatang, artefak peradaban masa silam, alat peraga dan diorama yang dikemas edukatif sekaligus menarik.

museum manusia purba sangiran klaster ngebung
Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Ngebung. Photo by Ila Mufti

Hari libur itu paling asyik ya jalan-jalan. Tapi bingung mau pergi kemana? Jikalau Kamu senang destinasi bertajuk historis, datanglah traveling ke Sragen. Nah, tahu tidak? Disana ada banyak pilihan obyek wisata sejarah yang demikian itu, salah satunya Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Ngebung. Yang jelas menjanjikan dan penuh edukasi museumnya.

Letak Museum Manusia Purba Klaster Ngebung di Kebayanan II, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Keberadaannya saling berdekatan dengan Klaster Krikilan, Klaster Dayu, Klaster Bukuran, dan Klaster Manyarejo. Sedangkan untuk aksesibilitas jalan menuju lokasi cukuplah gampang, dapat ditempuh sama motor/bus/mobil. Jangan sendirian datangnya, ajaklah berombongan keluarga ataupun kawan.

Ini termasuk salah satu obyek wisata di Sragen paling terkenal. Pesona Museum Purba Sangiran Klaster Ngebung memang banyak diminati oleh para traveler sebagai destinasi favorit. Beragam koleksi museum yang ditampilkan edukatif dan penjelasannya detail, cocok banget untuk para pelajar. Apabila musim liburan ramai dikunjungi wisatawan, bahkan saat akhir pekan.

Situs fosil purbakala Sangiran memang dikenal sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO, tercatat sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 pada tahun 1996 dengan nama “The Sangiran Early Man Site”. Diantaranya Klaster Ngebung, Klaster Dayu, Klaster Bukuran, Klaster Krikilan, dan Klaster Manyarejo. Fokus terlebih dahulu pada Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Situs Ngebung, karena pertama kalinya banyak dilakukan penelitian sistematis sehingga mempunyai nilai sejarah tinggi.

museum manusia purba sangiran klaster ngebung di sragen
Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Ngebung di Sragen. Photo by Aniendya Christianna

Situs Klaster Ngebung ini menarik perhatian oleh para peneliti, termasuk Raden Saleh, J.C Van Es, Eugene Dubois, G.H.R Von Koenigswald, dan banyak lagi. Kegiatan para tokoh tersebut disajikan dengan informasi visual ataupun digital yang interaktif. Di Museum Sangiran Ngebung ini informasinya lengkap banget tentang kehidupan manusia purba di Jawa karena telah menyumbang perkembangan ilmu pengetahuan seperti Antropologi, Arkeologi, Geologi, Paleoanthropologi, dan lain sebagainya.

Yang menarik lagi, dalam sejarahnya untuk pertama kalinya ditemukan fosil rahang bawah Homo erectus oleh seorang arkeolog Jerman (geolog dan paleontolog), Profesor Von Koenigswald. Pada tahun 1934, Gustav Heinrich Ralph Von Koenigswald datang ke Sangiran Ngebung untuk melakukan penelitian, kemudian disanlah ditemukan adanya sejumlah jejak keberadaan manusia purba. Tercatat dalam historis, diketahui bahwa area Situs Sangiran umurnya 2 juta tahun sampai 200.000 tahun.

Diketahui bahwa Situs Sangiran itu tidak hanya dikenal di Indonesia saja, tetapi juga terkenal di dunia internasional sebagai salah satu situs yang telah menyumbangkan ilmu pengetahuan penting. Apakah itu? Yaitu mengenai bukti evolusi (perubahan fisik) manusia, evolusi fauna, kebudayaan, dan lingkungan, yang terjadi sejak 2 juta tahun yang lalu.

Itulah pesona Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Ngebung di Sragen. Tertarik? Ayo jalan-jalan kesini!