2 Wisata Sejarah di Dieng

Ada banyak pilihan wisata sejarah di Dieng yang dapat Anda kunjungi. Selain pesona alam, dataran tinggi Dieng dikenal memiliki historis masa lalu yang indah dan atraksi kultural daerah yang mengagumkan.

Jika Anda senang destinasi bertema historis dan kultur, tak ada salahnya untuk mencoba liburan ke Dieng. Disamping alamnya mempesona, dataran tinggi Dieng ini mempunyai banyak obyek wisata sejarah yang asyik untuk dikunjungi. Yang jelas Kamu akan mengetahui indahnya bangunan bersejarah peninggalan kebudayaan masa silam, beserta cerita historisnya.

Berikut 2 Wisata Sejarah di Dieng Yang Direkomendasikan:

1. Komplek Candi Dieng
Ada beberapa komplek candi yang berlokasi di lereng pegunungan Dieng, terutama di wilayah Banjarnegara dan Wonosobo. Candi Hindu abad 7 Masehi ini diperkirakan dibangun dalam beberapa tahap pada periode Wangsa Sanjaya. Lokasinya berdekatan antara candi satu dengan lainnya. Terdapat 4 candi berkelompok diantaranya Candi Arjuna, Candi Dwarawati, Candi Gatotkaca, dan Candi Bima. Penamanya sama dengan tokoh wayang Mahabarata.

– Candi Arjuna
Kelompok candi ini diantaranya Candi Arjuna, Srikandi, Sembadra, Puntadewa, dan Semar. Bangunannya dihiasi dengan pahatan kalamakara, arca, sepasang kepala naga dengan mulut menganga, lingga, yoni, jaladwara (aliran air), dan sekitarnya didapati dua buah batu berbentuk tempayan. Candi Arjuna letaknya berhapadan dengan Candi Semar. Nah, disinilah biasanya digelar tradisi ritual ruwatan potong rambut gimbal digelar, inti acara dalam Dieng Culture Festival.

– Candi Dwarawati
Terdiri dari Candi Dwarawati, Candi Abiyasa, Pandu, dan Margasari. Sebagian candi kondisi relatif utuh. Dihalaman depan candi terdapat susunan batu yang mirip sebuah yoni dan lingga. Bentuk Candi Dwarawati berdenah segi empat dengan penampil di keempat sisinya. Ada tangga dan pintu masuk, juga dihiasi pahatan bunga. Jika dilihat sekilas, candi ini seperti bangunan bertingkat.

– Candi Gatotkaca
Meliputi Candi Gathotkaca, Setyaki, Nakula, Sadewa, Petruk dan Gareng. Namun yang terlihat utuh hanya Candi Gatutkaca saja, lainnya belum tersusun, tinggal reruntuhan saja. Candinya berbentuk bujur sangkar, terdapat anak tangga dan pintu. Bila diperhatikan bangunan candinya seperti bangunan bertingkat, serta bentuk atapnya dibuat sama dengan bentuk tubuh candi.

– Candi Bima
Terletak terpisah menyendiri diatas bukit dari Candi Arjuna. Candi Bima merupakan bangunan candi terbesar diantara kumpulan Candi Dieng. Arsitektur bangunan candinya paling unik. Bentuknya berbeda dari candi-candi pada umumnya. Mempunyai denah dasar bujur sangkar, disetiap sisinya agak menonjol, seolah-olah berbentuk segi delapan. Ada pintu masuknya dan anak tangga. Bentuk atap bertingkat lima, lekuk tubuh candi semakin keatas semakin mengecil. Setiap tingkat dihiasi arca setengah badan.

2. Situs Liyangan
Situs arkeologi ini yang keberadaannya di daerah Temanggung, masih di sekitar kawasan dataran tinggi Dieng. Diketahui bahwa Candi Liyangan ini bercorak Candi Hindu yang merupakan peninggalan kebudayaan Kerajaan Mataram Kuno dan perkirakan dibangun pada abad 8 Masehi. Disana ditemukan beberapa bangunan candi dan artefak seperti yoni, altar, lingga, benteng, tombak dan lain sebagainya. Terkadang digelar atraksi budaya dan festival. Pergilah traveling kesini, jikalau Anda penasaran sama peradaban masa lalu yang masih menjadi misteri.