4 Atraksi Budaya di Kulonprogo

Daerah di barat Jogja ini tidak hanya indah alamnya, tetapi juga mempesona tradisi kulturnya. Atraksi budaya di Kulonprogo itu unik dan khas banget, pasti Kalian akan senang melihatnya.

Bingung mau liburan kemana? Jika Kamu suka akan destinasi wisata bernuansakan tema kultur. Coba deh sesekali jalan-jalan ke Yogyakarta, namun yang dituju wilayah Kulonprogo. Nah, disana banyak pilihan atraksi budaya yang dapat Anda lihat. Yang jelas tradisi dan kesenian daerahnya benar-benar unik sekaligus otentik untuk dinikmati.

Berikut 4 Atraksi Budaya di Kulonprogo Yang Direkomendasikan:

1. Labuhan Puro Pakualaman
Salah satu tradisi Kadipaten Puro Pakualaman. Tradisi Labuhan Puro Pakualaman ini diadakan setiap 10 Muharram di Pantai Glagah. Ada 3 gunungan dilarung diantaranya hasil bumi, pakaina dan padi. Prosesi upacara diawali kirab dari Pasanggrahan Pakualaman menuju Joglo Pakualaman di Pantai Glagah. Setelah didoakan, ketiga gunungan tersebut kemudian dilarung ke laut. Tradisi labuhan ini sebagai bentuk ungkapan syukur. Tradisi Labuhan Puro Pakualaman diadakan di Pantai Glagah, Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo.

2. Jamasan Pusoko Suroloyo
Digelar setiap malam Siji Suro. Tradisi Jamasan Pusoko Suroloyo memandikan pusaka dari Keraton Yogyakarta yaitu Tombak Kyai Manggolo Murti dan Songsong Kyai Manggala Dewa. Upacara prosesi diawali kirab pusaka dan gunungan hasil bumi, diarak keliling desa dengan diiringi tabuhan gamelan. Dan kirab berakhir di Sendang Kawidodaren, lalu kedua pusaka tersebut dimandikan. Sedangkan gunungan sebagai simbol rasa syukur. Tradisi Jamasan Pusaka Suroloyo diadakan di Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo.

3. Tari Angguk
Tari Angguk merupakan tari khas Kulonprogo. Kesenian tari ini berkembang di pedesaan daerah Kulonprogo barat dan utara seperti wilayah Kokap, Girimulyo, Temon, serta termasuk Sentolo. Nilai filosofi Tari Angguk Kulonprogo ini erat kaitannya dengan masyrakat agraris, sosial dan moral. Gerakan tarinya penuh estetika. Tarian diiringi instrumen musik tradisional dan nyanyian. Busananya pun unik. Sedangkan para penarinya laki-laki, namun ada juga yang penari perempuan. Tari Angguk ini biasanya dipentaskan dalam festival budaya hingga sekedar hiburan.

4. Festival Durian Menoreh
Buah khas Kulonprogo itu tidak lain adalah Durian Menoreh. Ada dua jenis Durian Menoreh, yakni Durian Menoreh Kuning dan Durian Menoreh Jambon. Aromanya tajam, rasanya manis, dan dagingnya tebal tidak berserat mudah dipisahkan dari bijinya. Sedangkan Festival Durian Menoreh digelar di Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo. Tentu saja festivalnya sangat meriah setiap tahunnya.